UmatMuhammad.com - Masa muda memang masa yag paling indah, masa dimana kita bercanda, bersuka ria, tertawa bersama teman-teman, kita bisa bebas bergaul dengan siapa saja, main kema saja kita mau, melakukan aktivitas yang kita sukai, masa-masa dimana hari hari kita penuh semangat berkobar bagai obor olimpiade SEA Games 2011 kemarin (sedikit lawakan biar tidak garing,hehehe). Pemuda pada zaman sekarang sudah tidak sama lagi dengan pemuda zaman dulu. Banyak faktor yang mempengaruhi pemuda di zaman sekarang dengan pemuda zaman dahulu, pengaruh yang paling besar adalah pengaruh globalisasi dan masuknya budaya barat yang berusaha diterapkan di negeri-negeri timur.
Jika pemuda dahulu adalah pemuda yang bersifat pekerja keras, ramah tamah, suka bergotong royong, giat, punya akhlak mulia lagi disenangi dan semangat yang tinggi karena hasil didikan orang tua yang luar biasa, mereka bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan tidak dimanjakan orang tuanya. Sedangkan pemuda zaman sekarang sering terlena dengan kesenangan kesenangan yang sudah menjadi kebiasaan orang-orang negara barat karena masuknya pengaruh globalisasi dan westernisasi di negara-negara timur. Para pemuda cenderung bersifat malas, acuh tak acuh terhadap lingkungannya, bersifat hedonis (hanya mencari kesenangan) dan individualis. Contohnya, di televisi sering terdengar kasus tawuran pelajar mulai dari SMP sampai tingkat SMA/SMK, rata-rata pemicu terjadinya tawuran itu hanyalah masalah sepele, misalkan ada seorang siswa SMA "X" diganggu oleh SMA "Z", siswa SMA "X" tidak terima, lalu mengadu kepada teman-temannya, lebih parah lagi temannya itu menanggapi apa yang ingin siswa itu lakukan, akhrinya terjadilah tawuran antar pelajar.
Astaghfirullah, begitu terpuruknya moral dan akhlak pemuda saat ini, sedikit saja tersinggung langsung naik pitam, maka mengapa mereka tidak mencoba untuk bersabar, padahal sabar adalah lebih baik bagi mereka?
"Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar." (QS. An Nahl [16] : 126).
Coba kita telaah dari Ayat Allah diatas, jika kita membalas kejahatan seseorang dengan berlebih pasti akan timbul kekacauan dan dendam diantara keduanya, ibarat api dibalas dengan api, tentunya api ini akan semakin membesar. Namun jika kita membalasnya dengan kebaikan, ibarat api dibalas dengan air, maka padamla api itu sehingga api itu tidak membakar dedaunan yang berada disekitarnya.
Banyak pemuda yang menyia-nyiakan masa mudanya dengan hal-hal yang tidak bermanfaat, seharusnya mereka sadar betapa pentingnya masa-masa ini untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, baik untuk dirinya maupun untuk orang lain. Sering terlihat banyak pemuda yang nongkrong di pinggir jalan, masuk anggota gang bermotor, apa itu semua ada manfaatnya? Tidak ada, melainkan hanya menambah kerusakan moral pemuda bangsa ini. Jika para pemuda sadar bahwa masa mudanya hanya sekali seumur hidup, tentu mereka akan menggunakannya untuk beribadah kepada Allah, karena Allah lebih Menyukai pemuda yang bertaqwa daripada orang tua yang bertaqwa.
Sahabatku, mari kita renungkan betapa banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita selama kita masih muda, dapatkah kita mengitungnya? Pasti tidak akan, karena nikmat Allah itu tidak ada batasnya bagi manusia. Selagi muda, kita bisa kuat untuk beribadah dengan badan yang tegak dan gerakan lancar tidak ada hambatan ketika melakukan rukuk dan sujud, coba ketika tua nanti, ketika melakukan rukuk dan sujud tentunya kita akan mengalami kesulitan karena tulang-tulang kita telah keropos, sehingga kita tidak bisa menikmat shalat kita. Selagi muda, kita masih semangat untuk melakukan kebaikan dan segera melakukannya, namun ketika tua pastinya hanya ada semangat tanpa ada pergerakan karena tubuh ini tidak sekuat dulu.
Sahabat, mari kita isi masa masa muda kita dengan penuh kebaikan dan ibadah hanya karena Allah semata, karena di akhirat kelak Allah akan bertanya tentang masa muda kita, ketika kita sering melakukan maksiat, maka apakah jawaban kita terhadap Allah nanti? Apa kita bisa berbohong? Tentunya tidak bisa. Mari kita sama-sama meraih ridha Allah dimasa muda ini dengan sungguh sungguh, lakukan kebaikan sesuai dengan kemampuan kita, dan semoga Allah mengampuni kita atas kekhilafan selama ini, amin.
Allahu A'lam.
Judul : Jangan Sia-siakan Masa Mudamu
Deskripsi : UmatMuhammad.com - Masa muda memang masa yag paling indah, masa dimana kita bercanda, bersuka ria, tertawa bersama teman-teman, kita bi...
Deskripsi : UmatMuhammad.com - Masa muda memang masa yag paling indah, masa dimana kita bercanda, bersuka ria, tertawa bersama teman-teman, kita bi...
0 Response to "Jangan Sia-siakan Masa Mudamu"
Post a Comment