UmatMuhammad.com - Istilah pacaran memang sudah tidak asing lagi didengar oleh telinga kita. Sering kita lihat para pemuda dan pemudi berduaan dengan kekasihnya, entah itu di jalan, di angkutan umum, di kampus, bahkan di sekolah sekalipun. Pacaran sepertinya memang sudah menjadi tradisi di kalangan anak muda ini.
Pacaran memang kelihatannya mengasyikan bagi yang menjalankannya, bisa SMSan, saling perhatian terhadap pasangan, saling memberi, saling mencintai dan menyayangi, dan masih banyak lagi. Terkadang, pasangan kekasih ini bertemu dan pergi ke suatu tempat yang menyenangkan hati mereka, di sana mereka bisa asyik berduaan, dan terkadang sampai lupa waktu,astaghfirullah.
Pacaran seringkali disalah artikan oleh yang menjalankannya, karena status pacaran mereka, mereka terkadang melanggar norma agama Islam, bahkan sampai terjadi kecelakaan karena mereka terlalu berlebihan ketika pacaran, na'udzubillahi min dzalik. Ada istilah, jika tidak menurutkan hawa nafsunya, maka kekasihnya itu dianggap tidak sayang terhadapnya, karena merasa tidak enak, akhirnya kekasihnya itu menuruti apa yang jadi maunya. Mereka meninggalkan keimanan mereka ketika hal itu terjadi.
"Tiada seorang berzina selagi dia mukmin, tiada seorang mencuri selagi dia mukmin, dan tiada seorang minum khamar pada saat minum dia mukmin." ( HR. Mutafaq'alaih)
Sahabat, pacaran itu adalah ikatan yang tidak resmi, seseorang mengatakan cinta kepada orang yang dicintainya, lantas orang yang dia cintai itu menerimanya, tidak ada ikatan suci di antara mereka. Jika kita berpikir secara Islami, pacaran itu lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya; memungkinkan pelakunya terjerumus ke dalam segala bentuk zina, jika hubungan mereka sudah tidak pacaran lagi kebanyakan silaturahmi mereka terputus, dan masih banyak lagi.
Alangkah baiknya kita menahan diri untuk tidak melakukan pacaran, karena dikhawatirkan akan terjerumus kepada perzinaan, apapun jenis zina itu. Rasulullah S.A.W menganjurkan bagi generasi muda untuk menikah, bukan pacaran, karena menikah itu bisa memelihara kita dari perbuatan zina
.
"Abdullah Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda pada kami: "Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu." (HR. Muttafaq Alaihi).
Nah Sahabat, bagi kita yang belum mampu menikah, maka kita dianjurkan untuk shaum dan menjaga kesucian diri, karena itu lebih baik jika kita mengetahuinya.
"Dan orang-orang yang tidak mampu kawin, hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. ....." (QS. An Nur [24] : 33).
Begitu indahnya nikah itu, selain nikah itu adalah separuh dalam menjalankan agama, nikah juga bisa membawa keberkahan bagi mereka yang beriman dan bertakwa, pacaran ketika nikah itu lebih baik, lebih indah, dan lebih berkah. Mencium kening istri saja bisa dapat pahala, kalau mencium kening yang bukan muhrim kan dosa hukumnya, betul tidak?
Tidak dapat dibayangkan betapa bahagianya jika kita menikah dengan orang yang sudah Allah pilihkan untuk kita, kebahagiaan itu tidak akan pernah terlupakan. Disaat detik-detik akad nikah berlangsung, maka sepasang pengantin ini tentunya akan merasa deg-degan, apalagi calon pengantin pria yang mengucapkan ijab kabulnya yang kadangkala terbata-bata, bahkan salah mengucapkannya karena tegang, "Saya terima nikahnya Fulanah bin Fulan dengan maskawin tersebut dibayar tunai."
Semuanya mengucap syukur kepada Allah di hari yang berbahagia ini, sang pengantin pria pastinya merasa lega dan sangat bahagia karena wanita yang dicintainya itu menikah dengannya.
Nah Sahabat, sudah jelas kan bedanya bahagia antara pacaran dengan nikah? Pacaran itu bersifat sementara, sedangkan nikah itu selamanya sampai di akhirat nanti. Cinta sejati itu bukanlah pacar yang setia, tetapi cinta sejati itu adalah orang yang menjadi istri/suami kita kelak. Masih mau pacaran?
Semoga bermanfaat.
Allahu A'lam.
Judul : Pacaran vs. Nikah
Deskripsi : UmatMuhammad.com - Istilah pacaran memang sudah tidak asing lagi didengar oleh telinga kita. Sering kita lihat para pemuda dan pemudi be...
Deskripsi : UmatMuhammad.com - Istilah pacaran memang sudah tidak asing lagi didengar oleh telinga kita. Sering kita lihat para pemuda dan pemudi be...
0 Response to "Pacaran vs. Nikah"
Post a Comment